![5e71da2d196ee](https://shiftinc.id/wp-content/uploads/2020/03/5e71da2d196ee-420x280_c.png)
Tertarik untuk bekerja di agensi? Mari kenali istilah-istilah kamus dunia agensi yang biasa digunakan dan dipraktekkan sehari-hari. Jika Anda adalah anak agensi, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah-istilah ini:
A
Agency: Perusahaan yang menyediakan layanan untuk membuat, mendesain, dan menangani kebutuhan pemasaran seperti iklan atau kampanye dari merek dan klien.
B
B2B (Business-to-Business): Model bisnis yang berfokus pada pembelian dan penjualan antara satu bisnis dengan bisnis lainnya.
B2C (Business-to-Consumers): Model bisnis yang berfokus pada pembelian dan penjualan antara bisnis dan konsumen.
Brand Awareness: Kemampuan konsumen untuk mengenali dan mengingat sebuah merek. Misalnya, air mineral diasosiasikan dengan merek A dan pasta gigi dengan merek O.
Brief: Panduan yang dibuat oleh sebuah brand atau agensi dalam menjalankan sebuah iklan atau kampanye. Panduan ini berisi penjelasan mengenai produk atau kampanye, tujuan pemasaran, target audiens, pesan yang ingin disampaikan, dan ketentuan-ketentuan lainnya.
C
Call to Action: Pesan/nasihat yang ada di dalam atau di akhir konten. Pesan ini bertujuan untuk mendorong audiens untuk bertindak sesuai dengan tujuan promosi/kampanye. Misalnya, “Kunjungi situs web…” dan “Klik tautan…”.
Campaign: Kegiatan promosi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan penjualan, dan mengumpulkan dana.
Caption: Rangkaian kata yang ditulis di media sosial seperti Instagram, Facebook, dll.
Content Marketing: Pembuatan konten dengan tujuan untuk meningkatkan brand awareness, hubungan konsumen dan brand, memberikan pengalaman yang baik bagi pelanggan sehingga terbentuk loyalitas pelanggan.
Conversion: Situasi di mana audiens mengambil tindakan yang menguntungkan bisnis, seperti mendaftarkan akun atau berbelanja di situs web.
D
Digital Marketing: Proses pemasaran produk dan jasa dari sebuah brand melalui media elektronik untuk meningkatkan sebuah bisnis dengan menerapkan strategi yang dapat menarik konsumen dan membentuk serta mempertahankan pelanggan.
E
E-Commerce: Semua kegiatan yang mencakup perdagangan barang dan jasa melalui media elektronik.
Engagement: Interaksi yang dilakukan oleh audiens pada konten seperti Like, Comment, Share, Retweet, dll.
F
Facebook Ads: Sebuah fitur Facebook yang digunakan untuk mempromosikan konten dari Fan Page. Tujuannya adalah untuk meningkatkan brand awareness dan konversi serta sebagai bahan pertimbangan audiens dalam membeli suatu produk/jasa.
G
Google Keyword Planner: Layanan gratis dari Google untuk mengetahui seberapa banyak kata kunci yang dicari oleh pengguna internet setiap bulannya.
Google Analytics: Layanan gratis dari Google yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui statistik sebuah situs web. Alat ini dapat memudahkan untuk melacak lokasi pengakses situs web, browser yang mereka gunakan, halaman yang diakses, dan informasi terbatas lainnya.
Google Trends: Layanan gratis dari Google yang berfungsi untuk menunjukkan jumlah pencarian berdasarkan kata kunci. Alat ini juga dapat menunjukkan perbandingan popularitas kata kunci dan popularitas kata kunci selama waktu tertentu di suatu negara.
H
HTML (Hyper-Text Mark-up Language): Bahasa yang digunakan untuk menulis halaman di Web. Kode dapat dilihat dengan mengklik kanan pada halaman web dan memilih “lihat kode” atau mengklik “Ctrl + U”.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol): Protokol jaringan lapisan aplikasi untuk sistem informasi yang terdistribusi, kolaboratif, dan mendukung hypermedia.
HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure): Protokol yang lebih aman daripada HTTP karena dapat melindungi enkripsi dan dekripsi permintaan dari halaman web. Misalnya, ketika menyangkut informasi pribadi seperti detail kartu kredit di internet, HTTPS akan melindungi detail kartu kredit.
Hyperlink: Tautan yang disematkan dalam dokumen elektronik, dan ketika diklik akan mengarahkan pengguna ke tautan tersebut.
I
Impression: Mengacu pada berapa kali konten yang diiklankan muncul di layar pengguna. Misalnya, konten muncul di layar pengguna sebanyak 100 kali, maka total ‘tayangan’ adalah 100.
Influencer: Seseorang yang memiliki banyak pengikut, dan oleh karena itu memiliki kekuatan untuk mengkomunikasikan pendapat mereka untuk mempengaruhi pengikut mereka.
Instagram Ads: Fitur iklan Instagram untuk meningkatkan basis pelanggan merek melalui visual (foto dan video).
Teknik memasarkan produk atau jasa melalui media internet.
K
Keyword: Sebuah istilah yang dimasukkan ke dalam mesin pencari seperti Google, dengan tujuan untuk meningkatkan popularitas istilah tersebut di mesin pencari.
Key Performance Indicator (KPI): Target atau tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan promosi atau kampanye.
Referensi:
https://medium.com/@sociabuzz/kamus-istilah-influencer-marketing-b1942cbbee5d
https://digitalentrepreneur.id/kamus-istilah-digital-marketing-a-b/
https://digitalentrepreneur.id/kamus-istilah-digital-marketing-c-d-e/
https://digitalentrepreneur.id/kamus-istilah-digital-marketing-f-j/
https://digitalentrepreneur.id/kamus-istilah-digital-marketing-k-l-m/